Install Ubuntu 11.04 Dualboot Dengan Windows


Tutor ini udah ane coba praktekin,, tp yaa.. ane ga sempet screenshoot pas ane lg install. jadi ane posting aja tutorial ini biar klo ntar ada temen yg butuh, bisa liad blog ini.




  • Tulisan ini ditujukan untuk saya berbagi sesama pemula linux yg ingin mengenal linux dengan cara dualboot Ubuntu dengan Windows yg sudah terlebih dahulu terinstall.

Ubuntu 11.04 Natty Narwhal

1. Boot LiveCD/USB, kemudian pilih Try Ubuntu

2. Desktop Live Ubuntu Natty
Jika VGA anda support 3D pada mode live maka anda akan mendapatkan tampilan desktop seperti gambar pertama di atas. Namun jika tidak anda akan akan mendapatkan tampilan klasik.
Jangan khawatir, setelah Ubuntu Natty terinstall ke hard disk kita bisa langsung menginstall driver VGA sehingga kita bisa menikmati desktop baru Ubuntu seperti diatas yg dinamakan Unity.

3. Menyiapkan Partisi Untuk Instalasi Ubuntu.
Untuk mengatur partisi kita menggunakan aplikasi bernama gparted yg sudah tersedia di Ubuntu Live-CD.
[Image: Screenshot-19.jpg]

Jika anda mendapatkan desktop Unity tinggal klik menu kemudian cari gparted.

Pertama yg perlu kita lakukan adalah memformat partisi yg sudah kita siapkan untuk instalasi menjadi partisi extended.
[Image: Screenshot-0.jpg]

Klik kanan partisi tersebut kemudian klik New. Akan muncul jendela dialog...
Klik pada bagian Create As, pilih Extended Partition. Kalau sudah klik Add.
[Image: Screenshot-11.jpg]

Kita akan kembali ke jendela utama, klik icon check kemudian pilih Apply. Partisi Extended berhasil dibuat.
[Image: Screenshot-12.jpg]

4. Membuat Partisi swap dan ext4
Kita sudah membuat Partisi Extended namun masih unallocated. Di sana kita akan membuat partisi yg diperlukan untuk instalasi Ubuntu.

Swap
Klik kanan pada partisi unallocated tersebut kemudian pilih New. Akan muncul jendela dialog seperti di bawah.
  • Ubah ukuran partisi dengan menggeser slider pada grafik ke arah kiri sehingga mendapatkan ukuran yg diinginkan. Bisa juga dengan mengetikkan ukuran yg dimau (dalam MB) pada bagian New Size. Pada contoh saya membuat ukuran swap 1024 MiB (1 GiB)
  • Pada bagian File System klik, kemudian pilih linux-swap.
  • Kita bisa juga memberi label, pada partisi tersebut. Di gambar saya memberi label swap.
Kalau sudah klik Add. Kita akan kembali ke jendela utama gparted.
[Image: Screenshot-13.jpg]

Partisi ext4 untuk / (root)
[Image: Screenshot-14.jpg]


Klik kanan pada partisi unallocated, pilih New. Akan muncul dialog box
  • Ubah ukuran partisi dengan menggeser slider pada grafik ke arah kiri sehingga mendapatkan ukuran yg diinginkan. Bisa juga dengan mengetikkan ukuran yg dimau (dalam MB) pada bagian New Size. Pada contoh saya membuat ukuran partisi ext4 25853 MiB (25 GiB)
  • Pada bagian File System klik, kemudian pilih ext4.
  • Kita bisa juga memberi label, pada partisi tersebut. Di gambar saya memberi label Natty.
[Image: Screenshot-15.jpg]


Kalau sudah klik Add. Kita akan kembali ke jendela utama gparted.
[Image: Screenshot-16.jpg]



Kita tinggal menerapkan partisi yg kita buat dengan mengklik icon check yg ada di menu bar
[Image: Screenshot-17.jpg]

Persiapan partisi sudah selesai.
[Image: Screenshot-18.jpg]


5. Proses Instalasi Ubuntu
Klik Ganda icon Install Ubuntu yg ada di desktop, maka akan muncul jendela instalasi Ubuntu.
Klik Forward
[Image: Screenshot-1.jpg]

Muncul jendela yg menginformasikan agar kita:
  • Memiliki setidaknya ruang hard disk sebesar 4.4 GB.
  • Terhubung ke sumber listrik. Disarankan untuk pengguna notebook agar menggunakan charger saat menginstall agar tidak terputus tiba2 karena kehabisan daya baterai.
  • Terhubung ke internet. Tapi bagi saya lebih baik tidak terhubung ke internet agar proses instalasi selesai lebih cepat. Karena apabila kita terhubung ke internet maka Ubuntu akan berusaha mendapatkan update, akan memakan waktu apalagi untuk yg koneksi internetnya lambat.
  • Di bawah ada 2 pilihan yg bisa dicentang bila kita terhubung ke internet, tapi buat saya lebih baik tidak di centang karena kedua hal tersebut bisa kita lakukan dengan mudah setelah Ubuntu terinstall.
Klik Forward.
[Image: Screenshot-2.jpg]

Di jendela berikutnya kita akan diberi 3 pilihan Instalasi Ubuntu:
  • Install Ubuntu Alongside Them. Pilihan ini adalah untuk yg tidak ingin menyiapkan partisi sendiri tapi dibuatkan secara otomatis oleh installer Ubuntu.
  • Erase Disk and Install Ubuntu. Pilihan ini akan menghapus seluruh isi hard disk kemudian menginstall Ubuntu pada disk tersebut. Pilihan ini bisa dipakai pada hard disk baru/kosong.
  • Something Else. Dengan pilihan ini kita dengan leluasa menentukan lokasi dan ukuran partisi untuk instalasi Ubuntu. [COLOR="Red"]Pilihan inilah yg kita pakai![/COLOR]
Pilih Something Else, kemudian klik Forward.
[Image: Screenshot-3.jpg]

Akan muncul jendela yg menampilkan tabel partisi. Disana kita bisa lihat partisi2 hard disk yg kita punya termasuk dua partisi yg sudah kita siapkan sebelumnya, yaitu swap dan ext4.
Hard Disk saya terbaca sebagai sdb karena saya menggunakan dua hard disk pada PC. Bila anda menggunakan notebook atau satu hard disk saja maka hard disk anda akan terbaca sebagai sda. Sama saja
Yg perlu kita lakukan adalah menentukan mount point (fungsi) dari partisi ext4 saja. Partisi yg lain jangan disentuh! Partisi swap pun tidak perlu kita sentuh karena otomatis akan terdetek.

Klik pada partisi ext4, kemudian klik Change.
[Image: Screenshot-4.jpg]


Akan muncul jendela dialog:
  • Use As: Ext4 Journaling File System
  • Format The Partition: Pilih Format
  • Mount Point: Pilih /
Kalau sudah klik OK.
[Image: Screenshot-5.jpg]


Persiapan partisi sudah selesai. Tidak perlu mengubah bagian lain. Klik Install Now.
[Image: Screenshot-6.jpg]

6. Mengisi Data Personal
Klik pada map dimana lokasi anda berada, pada contoh saya memilih Jakarta.
[Image: Screenshot-7.jpg]

Keyboard Layout. Pilih saja default yaitu USA.
[Image: Screenshot-8.jpg]

Kita ditawarkan untuk mengimport user account, tapi karena sebelumnya kita tidak memiliki instalasi Ubuntu langsung klik Forward.
[Image: Screenshot-9.jpg]

Selanjutnya kita tinggal mengisikan nama dan password yg mau kita gunakan. Ingat jangan menggunakan huruf kapital pada User Name!.



7. Finishing Installation.
Instalasi akan selesai beberapa saat lagi, sambil menunggu silakan nikmati slideshow yg mengenalkan beberapa fitur Ubuntu.




Saat proses instalasi Ubuntu selesai akan muncul pop up window yg menginformasikan. Klik Restart.




=========================================================================
Dualboot Problems

Salah satu masalah yg sering dialami pengguna dual/multi boot adalah soal bootloader. Dalam hal ini Ubuntu menggunakan grub. Lebih detil soal Boot sector, boot loader, MBR, dan kawan2 bisa lihat di sini.

Skenario masalah yg mungkin terjadi adalah sebagai berikut:

1. Menghapus Partisi Windows
Misalkan kita, memutuskan untuk menghapus partisi windows karena suatu alasan. Kita bisa melakukannya dengan menggunakan gparted.
1. Install gparted, di terminal

Code:
sudo apt-get install gparted

2. Masuk gparted kemudian delete partisi windows.
3. Update grub anda, di terminal
Code:
sudo update-grub

Sekarang windows sudah lenyap dari partisi anda. Tugas selesai.

2. Menghapus Partisi Ubuntu
Ini akan lebih sulit karena MBR ditangani oleh grub ubuntu sehingga kita perlu melakukan restore bootloader windows ke MBR menggantikan grub.
1. Di windows masuk ke disk management, kemudian delete partisi Ubuntu.
2. Kemudian Reboot ke DVD/USB installer windows anda. Pilih repair. Kemudian ada pilihan untuk repair atau restore, pilih repair.

[Image: repair1.jpg]

[Image: repair2.jpg]

[Image: repair3.jpg]

[Image: repair4.jpg]

3. Di mode repair pilih opsi paling bawah yaitu command line (cmd). Kemudian ketikkan perintah
Code:
bootrec /fixboot
bootrec /fixmbr

Akan muncul pemberitahuan kalau perintah berhasil dijalankan. Kemudian reboot.

Anda sekarang sudah bisa kembali boot ke Windows.

3. Tidak Bisa Masuk Ubuntu Setelah Install Windows
Untuk menyelesaikan masalah ini kita memerlukan live CD/USB Ubuntu.

Pada live CD/USB masuk ke terminal dan lakukan langkah2 berikut:
1. Lihat daftar partisi anda
Code:
sudo fdisk -l

Lihat di partisi manakah Ubuntu (Linux) anda berada, misalkan di /dev/sda1
Sedangkan partisi boot adalah pada partisi windows (ada tanda *)
Sehingga kita perlu membuat agar komputer boot ke partisi Linux.
2. Kita mount direktori linux tadi pada direktori live cd.
Code:
sudo mount /dev/sda1 /media
3. Sekarang kita bisa melakukan reinstall grub ke hard disk (/dev/sda)
Code:
sudo grub-install --root-directory=/media /dev/sda

Bila muncul pemberitahuan berikut:
Installation finished. No error reported.
berarti reinstall grub kita berhasil.

4. Reboot
Segera setelah masuk di desktop ubuntu masuk ke terminal, kemudian lakukan update-grub
Code:
sudo update-grub

Partisi windows anda akan terbaca dan masuk ke dalam entry boot.

Sekarang anda sudah bisa kembali memilih Ubuntu atau Windows saat boot.

Original by ohyesohnobaby 

Remote Desktop via Handphone



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
met malem ..

mo sharing2 aja, cara untuk remote desktop pc/laptop pake hape. maksudnya disini pake hape yg ber-OS android. sebenernya udah bnyak tutorial kaya gini di internet, jd ya maaph kalo ternyata repost.
bnyak aplikasi2 android untuk remote desktop. seperti unified, splashtop, airdroid, dll. bisa juga pake teamviewer, yg udah ga asing lg bagi kita buat remote komputer jarak jauh.
untuk koneksi yg digunakan antara pc dengan hape bisa via wifi, bluetoth, ataupun internet. untuk kali ini, ane mau bahas remote desktop windows dr hape pake aplikasi RealVNC.
pasti juga udah pada tau aplikasi ini. udah sering digunain buat remote2an juga. yaudah.. skrng kita mulai caranya.



PERSIAPAN
Dari sisi PC/laptop :
install RealVNC server nya.
1. Buat yg belom punya , bisa download disini --> http://realvnc.com/download/vnc/
silakan install, ane kira ga sulit kok. jd skip aja yak.

Dari sisi Handphone :
Download RealVNC viewer. ---> http://www.mediafire.com/?f01jf96tk9frb71 trus install dah.

nah, untuk koneksinya ane pake fasilitas portable hotspot yg ada di android. jadi hapenya kita jadiin access point, dan PC/laptop sbg station, yg kita konekin ke wifinya android.
masuk SETTING > TETHERING & PORTABLE HOTSPOT > centang di bagian PORTABLE WIFI HOTSPOT.


[Image: 2013_03_18_16.38.07.png]

kalo udah, kita ke PC/laptop. aktifin wifi nya. scan network. cari nama SSID hotspot hapenya. disini punya ane kedetect Xperia E Dual (nama default dr hape), mungkin untuk yg laen bisa beda2.
kalo udah ketemu, konekin aja.

[Image: rd1.png]

trus kita cek, PC/laptop kita dapet IP brapa. disini punya ane dpet IP : 192.168.43.69

[Image: rd2.png]

sekarang kita gantian ke HP nya.
buka VNCviewer yg udah kita install td.

[Image: 2013_03_18_16.35.27.png]

kita ke bagian option nya, trus klik NEW

[Image: 2013_03_18_16.45.24.png]

isi bagian address dengan IP address PC/laptop kita.
bagian Name, isi apa aja boleh.
klik DONE

[Image: 2013_03_18_16.47.01.png]


trus stelah itu. klik CONNECT

[Image: 2013_03_18_16.47.37.png]

muncul kek gini, klik YES

[Image: 2013_03_18_16.47.59.png]

muncul athentikasi, isi dengan password VNC yg sebelumnya udah disetting. sesuai di option pada VNC server di PC/laptop. klik OK

[Image: 2013_03_18_16.48.36.png]


tunggu sebentar,
nah.. udah konek sekarang.


[Image: Foto-0002.jpg]

td ane juga test PC/laptop di lantai 4, ane remote dr lantai 2, masi bisa. koneksi masi lancar.
kalo mau remote jarak jauh, enak pake teamviewer, koneksi via internet.


mungkin itu aja..

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Rooting Sony XPERIA E Dual


lama juga ndak nulis di blog. kali ini ane mo share cara rooting di handheld Sony Xperia E Dual, OS android ICS.

langsung ke step nya yak..

Di HP Xperia ente >>
1. Aktifin USB Debugging: Setting > Developer Option > Checklist 'USB debugging'
2. Aktifin kemampuan untuk menginstal aplikasi yang tidak diketahui: Setting > Security > Checklist 'Unknown sources'

Di PC/Laptop ente >>
1. install Sony PC Companion, biar HH nya kedetect di kompi.
2. download Rootkit nya.
3. Extrak Rootkit nya.
4. Connect/sambungin Sony Experia E dual ke PC/Laptop
5. Run file *.bat nya --> trus Input angka 3 dan enter.
sampe muncul tulisan kek gini
Normal Mode enabled!
Please connect device with ADB-Debugging enabled now
1614 KB/s (1085140 bytes in 0.656s)
698 KB/s (22364 bytes in 0.031s)
2510 KB/s (843503 bytes in 0.328s)
..
6. Liat di Xperia ente, pas minta kode enskripsi biarin aja gak usah diisi trus pilih restore (pilihan yang sebelah kanan)
7. Tunggu xperia ente reboot.
[Image: rooting_zps1b864d46.png]
8. klo udah, cek di menu ente, klo muncul aplikasi baru bernama SuperUser , brarti berhasil. Cheer

[Image: shot_000003_zps51970e2c.png]

Selamat ! Xperia E Dual ente rooted !

udah ane test, dan work.

thanks to http://forum.xda-developers.com

kalo dirasa pake cara ini belum bisa rooted , mungkin bisa dicoba pake cara disini http://www.hanivinside.net/2013/05/rooting-android-dengan-srsroot.html